Senin, 15 Oktober 2012

ILLUSTRASI KOTBAH

Kisah Wortel, Telur dan Kopi

Saya membaca sebuah Buku di Perpustakan Sekolah disela-sela saya mengajar anak-anak Pendidikan Agam Kristen, Saya menemukan sebuah buku berjudul "Ibuku Pandai Bercerita" saya lupa nama pengarangnya, tapi di dalam buku tersebut saya terkesan dengan cerita Kisah Wortel, Telur dan Kopi dan saya beranggapan ini bisa menjadi Illustrasi Kotbah yang akan saya sampaikan ke jemaat.

Inilah Kisah yang saya baca :
Suatu ketika ada seoarng anak yang mempunyai masalah, kemudian dia datang kepada ayahnya dan menceritakan bahwa dia mempunyai masalah yang sulit untuk dihadapi. Mendengar cerita itu ayahnya membawanya ke dapur, ketika ayahnya menyuruhnya ke dapur, anaknya heran kenapa ayah menyuruh saya ke dapur padahal saya mempunyai masalah? apa hubungannya? Sang ayah memasak air di tiga tempat sampai mendidh, untuk yang tempat pertama ayah memasukkan wortel, untuk tempat yang kedua ayah memasukkan telur dan untuk yang ketiga ayah memasukkan kopi (dan gula red). Selah mendidih ayah berkata lihat apa yang terjadi, wortel yang tadinya keras setelah melalui proses perebusan menjadi lembek   sementara telur yang tadinya cangkangnya melindungi isi telur telah menjadi keras dan kaku, dan perhatikan dan rasakanlah kopi ini, rasanya enak sekali.

Apa maksud cerita ini adalah :  Semua orang mempunyai masalah dalam kehidupannya, yang berbeda adalah sikap orang dalam menanggapi masalahnya. Ada yang dulunya keras (wortel) setelah mempunyai masalah menjadi lembek dan tak menentu lagi imannya, mudah terpengaruh dan bisa sampai meninggalkan Tuhan, ada yang dulunya mampu melindungi diri, (telur) dengan ada masalah malah semakin kaku dan keras, tidak mau lagi mendengarkan suara Tuhan di hatinya, menjadi keras hatinya dan sulit menerima saran, tetapi ada yang mampu merubah rasa (kopi) menjadi enak, dengan ada masalah maka itu akan membuat dia semakin baik, karena mampu membuat masalah menjadi peluang, mampu melihat hal yang positif dari masalah yang dihadapinya. Selamat merenungkan....Tuhan memberkati!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar